"Karena, barat tidak memberinya penghormatan yang layak dan menganggap ini sebagai perang yang tidak bisa dia kalahkan," kata direktur intelijen nasional AS, Avril Haines, kepada komite intelijen DPR.
Carpenter mengutip menteri luar negeri Ukraina yang mengatakan Ukraina akan menang, namun apa dampaknya?
"Saya pikir itu adalah pertanyaan yang kita semua tanyakan pada diri kita sendiri, dan apa yang bisa kita lakukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan, dan untuk memaksa Rusia mematuhi semacam gencatan senjata dan menghormati koridor kemanusiaan," katanya.
Namun Carpenter memperingatkan, "Saya harus mengatakan itu sangat sulit,"
"Karena, sinisme di pihak Rusia tidak dapat dipercaya."
Direktur CIA, William Burns memprediksi "beberapa minggu ke depan yang buruk" di Ukraina, di mana pemimpin Rusia akan meningkatkan perang "dengan sedikit memperhatikan korban sipil".
Haines mengatakan, para pejabat AS percaya, Putin "tidak mungkin dihalangi, dan sebaliknya dapat meningkatkan berlipat ganda untuk mencapai pelucutan senjata dan netralitas Ukraina untuk mencegahnya berintegrasi lebih lanjut dengan AS dan NATO jika tidak mencapai negosiasi diplomatik".
Carpenter mengatakan, pasokan senjata AS dan sekutu masih mengalir ke tentara Ukraina.
“Saya tidak ingin membahas terlalu banyak secara spesifik tentang bagaimana kami mendapatkan bantuan keamanan kami kepada Ukraina yang menggunakannya,"
"Namun saya dapat memberi tahu Anda, saluran itu terbuka, dan kami berdedikasi untuk memberi mereka apapun, mereka harus bisa membela diri,” katanya.
Pemerintah Ukraina dibawah Volodymyr Zelenskiy sangat mementingkan pengiriman jet tempur.