Perilaku buruk remaja ini berawal dari kecurigaan para Karang Taruna.
Di mana remaja X yang masih pelajar SMP ini sering pergi pagi pulang selalu dini hari.
"Pernah ditanya jawabnya main, karena curiga akhirnya dipantau," kata dia.
Ketika diinterogasi ini, X pun akui perbuatannya.
Siswi SMP ini bahkan beberkan dengan siapa saja ia melakukan hubungan intim.
"Lima teman dari Jatiroto dan dua orang lainnya berasal dari Kecamatan Jatisrono, rata-rata masih 15 tahunan," jelasnya.
Imbas kasus ini, semua pihak masyarakat terkait hal ini pun kini ikut dilibatkan.
"Kan tidak diketahui secara langsung, menceritakan yang sudah terjadi sebelumnya.
"Anak-anaknya juga hadir. Setelah dikroscek mengaku semuanya," tuturnya.
Permasalahan penyimpangan ini berakhir dengan kekeluargaan.