"Selnya ada. Ruang tahanan itu ada, betul dan ini yang sedang didalami tim."
"Tim sudah meminta keterangan dua penjaga di tempat itu," ungkap Hadi.
Mengutip dari Tribunnews.com, kerangkeng itu dipergunakan untuk melakukan perbudakan modern yang juga penyiksaan fisik.Lembaga swadaya pemerhati buruh migran, Migrant Care mengatakan, lebih dari 40 orang pekerja kebun sawit sudah dipenjarakan Bupati Langkat di kediaman pribadinya.Menurut Migrant Care, puluhan orang itu diperbudak dan disiksa oleh Terbit Rencana Perangin-Angin.Bahkan, setelah diperbudak, puluhan pekerja itu tak diberi gaji."Ada dua sel di dalam rumah Bupati yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja," kata Penanggung Jawab Migrant Care, Anis Hidayah, yang dikutip dari Tribunnews.com.