"Begitu terjadi pengeroyokan, pemukulan hingga menyebabkan korban, polisi justru melerai."
"Bahkan kami periksa tidak ada identitasnya korban itu," kata Zulpan.
"Kemudian kami mengecek pelat mobilnya apa, diketahui dia pemiliknya dan bukan maling."
"Jadi teriakan maling tidak tepat, ada salah satu provokasi dari salah satu pelaku," sambungnya.Setelah itu, Zulpan menuturkan, petugas juga langsung membawa korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk mendapat perawatan.
Namun karena alami luka parah, nyawa kakek tersebut pun tidak terselamatkan.
"Kemudian kami melakukan langkah membawa korban ke RSCM walaupun akhirnya meninggal dunia," pungkasnya.
Mengutip dari Kompas.com, polisi telah mengamankan total 14 orang terkait pengeroyokan Wiyanto Halim (89) hingga tewas.
Sebanyak 4 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.