Tambang minyak utama Timor Leste, Bayu-Undan, terancam kering pada 2022, inilah yang menyebabkan makin terpuruknya negara ini.
Timor Leste sendiri tidak memiliki pengganti sebagai sumber penghasilan yang memadai.
Jika hal ini terus berlanjut, diprediksi Timor Leste akan bangkrut pada 2027.
Oleh karena itu, rumor pun makin santer tentang rakyatnya yang menginginkan kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan cepat pihak Timor Leste menanggapi isu tersebut.
Konsul Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Kupang, NTT, Jesuino Dos Reis Matos C., menyampaikan hal tersebut.
Zito, panggilan konsul tersebut, mengatakan dan menegaskan, negara itu tidak akan pernah bergabung kembali dengan Indonesia.
Dia juga membantah rakyatnya memilih untuk kembali bergabung dengan Indonesia.
Secara terang-terangan Zito mengatakan hal tersebut.
Lantaran dia menyebut, Timor Leste adalah negara yang sudah merdeka.
Justru Timor Leste sedang memiliki proyek baru untuk membangkitkan negara, menurut Zito.