Kemudian yang ketiga yaitu kemungkinan terduga pelaku menutupi tindakan pidana yang diperbuatnya.
"Pertama, penyalahgunaan narkoba. Kedua, di bawah pengaruh miras, atau ketiga, menutupi perbuatan pidana lainnya," kata dia.
Untuk itu, ia meminta motif ketiga oknum ini di balik aksi membuang jasad perlu diusut lebih dalam.
"Ketiga hal ini acap sekali saya katakan sebagai hal yang perlu didalami kenapa terjadi perbuahan perilaku yang sangat amat tidak terduga dan sangat tidak linier," jelas dia.
Selanjutnya, Reza juga mengatakan tindakan pembuangan jasad ini bukan perilaku yang tak disengaja namun terencana.
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel.
Menurutnya, dalam pemikiran pelaku ini tindakan kejahatan yang berencana setidaknya harus memenuhi 4 unsur.
"Dalam pemikiran pelaku kejahatan yang berencana, ada empat unsur perlu ia hitung secara sistematis, yaitu targetnya, insentif, risiko, serta sumber daya," ujar Reza.
"Empat hal ini yang harus didalami pihak kepolisian barangkali juga polisi militer."
"Untuk mengetahui seberapa jauh bobot perencanaan, termausk kemungkinan menutupi perbuatan pidana lainnya," tambah dia.