Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.
Pada 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.
Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.
Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund, dimana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.
Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan.
Sehingga, melemahkan integritas pemerintah.
Pegiat media sosial dan penulis, Denny Siregar, turut berkomentar soal keinginan warga Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan NKRI.
Melalui akun Twitter pribadinya, @DennySiregar7 me-repost berita Serambinews.com dan turut berkomentar soal Timor Leste.
“Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia.