Dikutip dari TribunJabar.id pada Kamis (16/12/2021), Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan bahwa salah satu korban akhirnya mendadak mau menemuinya.
Dirinya pun mengaku terkejut saat melihat korban keluar dari kamar dan mau berbincang dengannya.
Pasalnya, selama ini korban tak mau ditemui dan selalu berada di dalam kamar.
"Awalnya kami menemui orangtua korban yang selama ini memang sudah intens untuk menanyakan perkembangan kondisi korban," ujarnya.
"Ini di luar dugaan bagi kami, karena momen ini sudah sangat ditunggu-tunggu agar bisa memulai langkah pendampingan, termasuk di dalamnya trauma healing," lanjutnya.
Dikutip dari GridHot.ID, pihak KPAID mengaku belum bisa banyak bertanya perihal kasus yang korban alami demi menjaga kondisinya.
"Kami pun bicara sangat hati-hati. Lebih banyak mengupayakan pembicaraan yang hangat diselingi candaan," jelasnya.
"Pokoknya kami akan terus hati-hati demi bisa memulihkan kondisi psikis korban dan akhirnya bisa sekolah kembali," sambungnya.