"Yang merekam video itu awalnya sembunyi-sembunyi. Namun akhirnya berhasil diketahui oleh pemain prianya," ungkap Andrian, dikutip dari TribunBali.com, Rabu (15/12/2021).
"Mereka kemudian meminta agar video itu dikirim ke pemain prianya, hingga akhirnya video itu tersebar luas di WhatsApp."
"Kami masih mencari tahu kenapa dan kemana saja video itu disebarkan, hingga akhirnya viral."
Setelah menjalani pemeriksaan, kelima pelajar itu tak ditahan karena masih di bawah umur.
Kendati demikan, menurut Andrian, proses hukum akan terus berjalan.
"Mereka sudah kami kembalikan ke orangtuanya masing-masing. Namun proses hukum tetap jalan," jelasnya.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa tersangkanya. Kami akan fokus pada Undang-Undang ITE-nya."
Isu Open Booking
Beredar isu yang menyebut siswi yang melayani empat teman prianya itu memang melakukan open booking atau menjual diri secara online.
Komisoner KPPAD Bali, Ni Luh Gede Yastini mengatakan belum bisa berkomentar lebih jauh terkait isu itu.