Follow Us

Simpanan Minyak Bumi Makin Habis, Warga Timor Leste Ngaku Nyesal Nekat Merdeka dari Indonesia? Pakar: Bagaimana Mau Makan kalau Minyak Habis

Ervananto Ekadilla - Senin, 13 Desember 2021 | 11:04
Warga Timor Leste susah makan karena cadangan minyak bumi di negaranya makin habis.
rtp.pt

Warga Timor Leste susah makan karena cadangan minyak bumi di negaranya makin habis.

Sebagaimana dirinci dalam artikel Charles Scheiner, peneliti di La'o Hamutuk, Institut Pemantauan dan Analisis Pembangunan Timor-Leste, yang berjudul 'Survei ekonomi Timor-Leste: Akhir dari pendapatan minyak bumi'.

Dalam penelitian tersebut tertulis, para pemimpin negara Timor Leste mengelola aliran masuk pendapatan minyak bumi dengan baik, menghindari korupsi, kekerasan, kriminalitas, dan inkonstitusionalitas yang signifikan.

Namun, beberapa konsekuensi negatif dari ketergantungan minyak tidak dapat dihindari.

Ini alasan Timor Leste tak gunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.
ist

Ini alasan Timor Leste tak gunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional.

Baca Juga: Beginilah Kisah Mengharukan Ketika Presiden Pertama Timor Leste Xanana Gusmao Menjenguk Mantan Presiden BJ Habibie Menjelang Akhirnya Hayatnya, Keduanya Terisak Dalam Pelukan

Ekonomi bergantung pada impor, produksi lokal minimal, lapangan kerja langka dan hanya kelas menengah serta atas perkotaan yang dapat menikmati manfaatnya.

Sebagian besar uang minyak telah membayar perusahaan asing untuk membangun proyek infrastruktur besar.

Namun kehidupan pedesaan, mayoritas pertanian hampir tidak membaik.

Hanya sebagian kecil dari pendapatan minyak bumi yang telah digunakan untuk mendukung kehidupan masyarakat dan produktivitas masa depan.

Baca Juga: Dana Ratusan Triliun seakan tak Berarti, Timor Leste Diprediksi akan jadi Negara Mati 10 Tahun ke Depan, Xanana Gusmao: Lebih Baik Kita Lari saja

Kondisi ini sedikit lebih baik daripada tahun 1990-an, tahun-tahun terakhir pendudukan militer Indonesia.

Kebanyakan orang terus bertahan hidup dengan pertanian subsisten.

Source : Artikel Charles Scheiner

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest