"Baik istri maupun anak, saya tidak membutuhkannya." kata Peng pada dokter.
Setelah mengatakan itu Peng pun menangis.
Ia meratapi hidupnya yang tidak kaya dan sulit untuk menghidupi keluarganya.
Peng menganggap dirinya miskin hingga tidak akan bisa membiayai perawatan istri.
Selain itu Peng juga masih memiliki satu anak dari pernikahannya sebelumnya.
Menurut Peng ia tidak akan bisa menghidupi dua anak dengan kondisinya yang msikin.
Tak hanya itu, Peng juga menyalahkan Duong lantaran nekat hamil hingga membuatnya mengidap kanker.
Setelah itu, Peng pun langsung pergi menghilang tanpa memberi kabar.
Mendengar kata-kata suaminya, Duong merasa sangat hancur hati.
Ia tak menyangka suami yang ia cintainya telah berubah menjadi orang yang jahat.
Duong lantas meminta kepada keluarganya untuk menyelamatkan anaknya dengan segala cara.