Hingga di usia lima bulan kehamilan, Duong didiagnosis mengidap kanker stadium akhir.
Duong pun diminta untuk mengakhiri kehamilannya.
Namun lagi-lagi ia bersikeras untuk bisa melahirkan buah hatinya sebagai bukti cinta pada sang suami.
Namun rupanya perjuangan Duong justru dibalas menyakitkan oleh sang suami.
Peng Jiangping yang dulunya sangat perhatian kini berubah setelah tahu sang istri terkena kanker.
Bukannya membawa istri ke rumah sakit, Peng justru memulangkan Duong ke rumah orangtuanya.
Bahkan ia tak pernah membalas pesan singkat atau pangilan telepon dari Duong.
Puncaknya saat kondisi Duong makin mengkhawatirkan, sang dokter lantas meminta persetujuan dari Peng.
Sang dokter bertanya pada Peng untuk menyelematkan ibu atau bayinya.
Siapa sangka jawaban Peng justru membuat sang dokter syok dan ikut hancur.
Bukannya memilih menyelamatkan istri atau bayinya, Peng justru mengatakan tak ingin dua-duanya selamat.