Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sudah Jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Dosen, Mahasiswi Ini Dicoret Kampus Dari Daftar Yudisium, Pihak Rektoran Bilang Begini

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 04 Desember 2021 | 11:11
Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga korban pelecehan seksual ngamuk karena namanya dicoret dari daftar yudisium.
IST

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diduga korban pelecehan seksual ngamuk karena namanya dicoret dari daftar yudisium.

Suar.ID -Naas betul nasib mahasiswiUniversitas Sriwijaya (Unsri)Sumatera Selatan ini.

Sudah jadi korban pelecehan seksual seorang dosen di kampus tersebut eh sekarang namanya dicoret dari daftar yudisium.

Terkait hal itu, pihak rektorat langsung buka suara--baik soal kabar pencoretan hingga kasus pelecehan seksual.

Dilaporkan Kompas.com, beredar video di Instagram seorang mahasiswi Unsri marah dan meledak saat yudisium.

Kejadiannya pada Jumat (3/12) kemarin.

Menurut akun yang menyebar video itu, mahasiswi tersebut diduga sebagai korban pelecehan seksual seorang dosen di Unsri.

Dia protes lantaran namanya dicoret dari daftar yudisium Fakultas Ekonomi Unsri.

Mahasiswi itu juga disebut sudah melapor ke polisi soal dugaan pelecehan seksual terhadap dirinya.

Soal itu, Wakil Rektor 2 Unsri Iwan Setia Budi angkat bicara.

Proses olah TKP dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen Unsri di Indralaya Sumsel dihadiri langsung oleh korban, Rabu (01/12/2021).
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG

Proses olah TKP dugaan pelecehan seksual oleh oknum dosen Unsri di Indralaya Sumsel dihadiri langsung oleh korban, Rabu (01/12/2021).

Dalam jumpa pers yang digelar usai acara yudisium, Iwan membantah kampusnya mencoret nama mahasiswi tersebut.

Yang tepat, menurut dia, mahasiswi yang bersangkutan dimasukkan ke yudisium sesi kedua yang digelar siangnya.

Iwan juga membantah kejadian tersebut terkait dengan kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi tersebut.

"Itu tidak benar, jangan dikait-kaitkan dengan kasus itu (dugaan pelecehan seksual)," kata Iwan, dilansir Kompas.com.

"Ini adalah yudisium, persyaratan yudisium itu sudah baku jadi jika dikaitkan dengan kejadian itu tidak benar."

Kenapa yudisium digelar dalam dua sesi, menurut Iwan karena masih dalam suasana pandemi.

"Kita harus patuh pada protokol Covid-19, dan peserta yudisium ini cukup banyak sehingga tidak ungkin diikutkan di sesi pertama," kata Iwan lagi.

"Jadia (mahasisiwi itu) diikutkan di sesi kedua."

Dari foto olah TKP aksi bejat dosen Unsri yang beredar, mahasiswi DR lebih banyak menyembunyikan wajahnya.
Tribun Sumsel

Dari foto olah TKP aksi bejat dosen Unsri yang beredar, mahasiswi DR lebih banyak menyembunyikan wajahnya.

Soal kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di kampusnya, Dekan Fakultas Ekonomi Unsri Mohamad Adam juga sudah angkat bicara.

Dia bilang, pihaknya sudah membuat komisi etik yang saat ini sedang menangani kasus tersebut.

"Pelapor dan pelaku saat ini sedang diproses, sudah ada komisi etik dan berjalan sesuai aturan yang berlaku," kata Adam.

"Saat ini sedang didalami."

Source :Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x