"Sudah enam kali dan sekarang korban sedang hamil usia delapan minggu."
"Yang miris, korban usianya masih di bawah umur, masih 12 tahun," tutur dia
Wulan mengungkapkan, kasus tersebut terbongkar berawal saat orangtua korban curiga lantaran anaknya terlambat datang bulan.
Kemudian, ibu korban juga sempat mendengar cerita dari tetangga bahwa putrinya sering diajak pelaku ke gang sepi yang berdekatan dengan kuburan.
"Akhirnya ibu korban ini tahu dan melaporkan kasus ini ke kepolisian," kata Wulan.
Adapun motif tersangka melakukan perbuatan bejatnya dilandasi karena ingin menyalurkan hasrat birahinya.
Menurut Wulan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini pernah menikah sebanyak dua kali, namun selalu gagal membina rumah tangga."Dia (pelaku) senang saja. Karena dia pernah menikah sebanyak dua kali tetapi selalu bercerai. Gagal membangun rumah tangga," kata Wulan.
"Karena sudah dua kali menikah, secara biologis dia membutuhkan hasratnya tersalurkan. Akhirnya dia mencari mangsa," tutur dia.
Korban dijadikan sasaran karena dianggap lugu dan juga berkebutuhan khusus.
Jadi pelaku berpikir, semua perbuatan yang dilakukannya kepada korban tidak akan dilaporkan.