Penasehat hukumnya pun memohon hukuman penjara seumur hidup dibandingkan hukuman mati karena alasan kondisi mental kliennya yang tak stabil.
“Motifnya sangat egois, dan dengan melakukan itu, dia menunjukkan ketidakpedulian yang sangat kuat terhadap kesucian hidup,” kata Hakim Ketua Kazunori Karei.
Hakim pun memutuskan Kuboki bertanggungjawab atas kematianSozo Nishikawa (88), Nobuo Yamaki (88) dan Asae Okitsu (78).
Nishikawa dan Yamaki ini menderita sakit yang parah dan diperkirakan cuma dapat bertahan hidup selama beberapa minggu.
Sedangkan, Okitsu dirawat di rumah sakit karena sakit siku dan lutut kanannya terluka usai terjatuh serta diperkirakan akan segera dipulangkan.
Kendati dakwaan pada Kuboki ini difokuskan pada 3 korban ini, masih ada setidaknya 20 pasien diduga meninggal dibawah perawatannya.
Polisi sendiri mengatakan selama penyelidikan kalau sulit untuk memastikan penyebab passti kematian banyak korban lanjut usia yang jenazahnya dikremasi.
Ada 48 orang meninggal selama 3 bulan saat Kuboki ini bekerja di rumah sakit.
Pejabat ruymah sakit awalnya tak curiga, namun seorang perawat melihat adanya gelembung dalam infus yang diperuntukkan bagi pasien.