Suar.ID- Sejauh ini, tim penyidik kasus pembunuhan Subang tengah fokus dalam memeriksa sosok Danu.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, Danu terus dipanggil oleh Polres Subang untuk diperiksa sampai 5 kali secara marathon.
Didampingi kuasa hukumnya, Danu terus diperiksa lantaran DNA-nya ditemukan di kamar mandi TKP tempat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu terbunuh.
Sontak, kecurigaan tengah menjurus kepada Danu pada proses penyidikan beberapa waktu terakhir.
Kini, ayah Danu justru beberkan fakta terkait sifat asli putranya selama ini.
Dikutip dariTribun Wow, Danu berdalih bahwa dirinya membersihkan area kamar mandi TKP lantaran disuruh oleh seorang oknum Banpol.
Sehingga ia nekad menerabas garis polisi dan akhirnya meninggalkan jejak di area TKP yang berlokasi di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Waktu itu, Danu melihat oknum Banpol tersebut berdiri dan diam saja di depan TKP.
Tanpa pikir panjang, Danu pun menghampiri sosok tersebut dan menurut saja ketika dimintai tolong untuk masuk dan membersihkan kamar mandi.
Cara kerjanya yang mudah menurut dan tak pikir panjang inilah yang juga diakui oleh ayah dari pria berusia 21 tahun ini.
Menurut sang ayah, Surono, Danu sebenarnya adalah pemuda yang baik dan tidak neko-neko dalam menjalin pergaulan.
“Kalau pergaulannya aja, jam 10 pulang, terus kalau ada acara juga dianelponsaya, atau enggak sayanelpondia, gitu,” sambungnya.
Bahkan Danu juga merupakan anak muda yang pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Dulu Danu sempat berjualan kelapa di pasar untuk kebutuhan pulsa dan kuota internet ponselnya.
Sayangnya, Surono mengakui kadang ia kerap tak pikir panjang dalam melakukan sesuatu meskipun hal baik sekalipun, termasuk ketika disuruh membersihkan kamar mandi TKP.
“Iya, dia gak diem, (hampang lengkah), kalau apa-apa, gak mikir panjang,” pungkasnya.