Menurut sang ayah, Surono, Danu sebenarnya adalah pemuda yang baik dan tidak neko-neko dalam menjalin pergaulan.
“Kalau pergaulannya aja, jam 10 pulang, terus kalau ada acara juga dianelponsaya, atau enggak sayanelpondia, gitu,” sambungnya.
Bahkan Danu juga merupakan anak muda yang pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Dulu Danu sempat berjualan kelapa di pasar untuk kebutuhan pulsa dan kuota internet ponselnya.
Sayangnya, Surono mengakui kadang ia kerap tak pikir panjang dalam melakukan sesuatu meskipun hal baik sekalipun, termasuk ketika disuruh membersihkan kamar mandi TKP.
“Iya, dia gak diem, (hampang lengkah), kalau apa-apa, gak mikir panjang,” pungkasnya.