Pertama, kata Luhut, tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT GSI.
"Tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya," tulisnya.
Luhut Binsar Panjaitan jugamenjelaskan dengan detail sesuai fakta yang ada dikarenakan adanya disinformasi yang berdampak pada kegaduhan di tengah masyarakat.
"Tidak hanya menimbulkan kegaduhan, tetapi juga memunculkan ketakutan bagi mereka yang punya niat tulus dan semangat solidaritas tinggi untuk melihat negeri ini bangkit lalu pulih dari pandemi," sambung dia.
Luhut juga bilang,Keuntungan dari GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu.
Juga kepada tenaga kesehatan didi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Pada masa awal pandemi pada tahun 2020, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat.
Melalui GSI inilah, kata dia, tes Covid-19 disediakan.
Meski begitu,penyediaan tes tersebut tentunya tidak gratis.
Maka dari itu, dia beserta rekan-rekan yang mengajak dari Indika Group, PT Adaro Energy Tbk, serta Northstar membiayai penyediaan tes dari hasil keuntungan mereka.
Luhut sendiri mengaku, membiayai penyediaan tes Covid-19 melalui PT Toba Bumi Energi, yang di dalamnya terdapat 10 persen saham miliknya.