Pada 4 Januari 1989 para pelaku melakukan siksaannya lagi.
Baca Juga: Viral Nenek-nenek Disiksa di Panti Jompo, Sosok Pelaku Penganiayaan Akhirnya Terungkap!
Mereka memukuli Furuta dengan barbel, menendang dan meninju, dan meletakkan dua lilin pendek di kelopak matanya, membakar mereka dengan lilin panas.
Mereka memposisikan Furuta untuk berdiri dan memukul kakinya dengan tongkat.
Pada titik ini, dia tumbang.
Pendarahannya sangat deras juga nanah muncul dari luka bakarnya yang terinfeksi.
Keempat anak laki-laki itu menutupi tangan mereka dengan kantong plastik.
Mereka terus memukulinya dan pada akhirnya menuangkan cairan ke paha, lengan, wajah, dan perutnya dan sekali lagi membakarnya.
Furuta diduga melakukan upaya untuk memadamkan api.
Namun lambat laun, tubuhnya menjadi tidak responsif.