Furuta selamat dari semua siksaan itu yang membuatnya terus mengalami pemerkosaan dan siksaan lainnya.
Iasampai meminta agar dirinya dibunuh saja agar penderitaannya berakhir.
Namun, para pelaku menolak dan malah memaksanya tidur di balkon.
Padahal, saat itu musim dingin.
Karena kerasnya siksaan, ia akhirnya kehilangan kontrol kandung kemih dan ususnya,
Furuta lalu dipukuli karena mengotori karpet.
Dia juga tidak dapat makan atau minum karena akan muntah, dan tentu ia akan dipukuli karena ini.
Baca Juga: Miris Banget, Viral Pasutri Siksa Anaknya yang Masih Kecil dengan Cambuk di Sebuah Restoran
Memasuki Januari, penyiksaan demi penyiksaan membuat kondisi fisik Furuta berubah.
Wajahnya membengkak dan luka-luka di sekujur tubuhnya mulai membusuk dan menghasilkan bau tak sedap.
Para pelaku kehilangan nafsu bejatnya dan sempat mencari korban lain untuk diperkosa, meski tidak disekap seperti Furuta.