Suar.ID - Seorang anak berinisial AFS (12) dilaporkan menjadi korban pengeroyokan oleh empat temannya.AFS adalah siswa kelas 5 di Sekolah Dasar (SD) Negeri Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.Aksi pengeroyokan pun terbilang sadis dan sungguh di luar batas wajar anak SD.
Baca Juga: Ternyata Bukan Sosok Lelaki Sembarangan! Berikut Ini Dia Profil Vincent Verhaag yang Kini Sah Menjadi Suami dari Jessica IskandarKronologi kejadianMengutip Tribun Sumsel, kejadian nahas itu terjadi pada Senin (11/10/2021) pagi di lingkungan sekolah.Para siswa masuk kelas dan melakukan doa pagi sebelum pelajaran.Sang guru melihat kondisi AFS terlihat lesu dan tidak ikut berdoa.
AFS kemudian ditanya oleh guru mengapa dirinya tidak ikut berdoa.Oleh teman-teman korban dijawab bahwa korban sebelumnya berkelahi dengan siswa lain di sekolah tersebut.Mendengar jawaban itu, korban kemudian dibawa ke ruang guru lalu dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik dan makin mengkhawatirkan, korban lalu dibawa ke Puskesmas Selangit sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit DR Sobirin di Lubuklinggau.Sementara itu, dari informasi yang didapat ibu korban, NV (41), AFS dikeroyok oleh empat temannya.AFS, kata NV, dikurung dalam kelas dan mengalami penganiayaan.Namun, NV tak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan anaknya itu dianiaya."Tangan dan kaki anak saya dipegang, kemudian lehernya dicekik ada juga yang memukul.""Saya kurang tahu masalahnya apa, karena anak saya juga masih belum sadar," ungkap NV kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
Terpisah, Satreskrim Polres Musi Rawas, AKP Alex Adryan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.Dikatakannya, mereka masih melakukan pengembangan motif dibalik pengeroyokan korban hingga koma."Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa," katanya, Kamis.Belum sadarkan diriAkibat penganiayaan itu, AFS masih dalam kondisi koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr Shobirin Lubuk Linggau.Terhitung sudah empat hari AFS tak sadarkan diri sejak dirawat pada Senin.
AFS dilaporkan mengalami patah leher dan belum bisa dioperasi karena kondisinya yang belum stabil.NV pun mengaku sedih melihat kondisi anaknya."Saya sedih Pak melihat dia terbaring di rumah sakit," katanya, Rabu (13/10/2021).NV mengatakan, saat kejadian, ia sedang berada di kebun untuk menyadap karet.Tiba-tiba kakek korban datang menghampirinya dan memberikan kabar bahwa AFS dikeroyok oleh empat temannya.
Ia pun langsung bergegas pulang dan menjemput anak bungsunya tersebut di sekolah.Setibanya di sekolah ternyata AFS sudah dibawa ke Puskesmas Selangit."Kondisinya setengah sadar, katanya lehernya sakit."
"Saat itu AFS sudah dipasangi tabung oksigen dan sempat buang air besar," ungkap NV.Kemudian oleh pihak puskesmas AFS dirujuk ke RSUD dr Shobirin.