Suar.ID- Setelah menanti dua bulan lamanya, akhirnya tim penyidik membeberkan hasil dari autopsi kedua dari jasad korban kasus pembunuhan di Subang.
Awalnya, proses autopsi yang kedua ini dilakukan secara mendadak dan sempat membuat banyak orang bertanya-tanya.
Pasalnya, pada ini, tidak ada perwakilan keluarga yang mendampingi berjalannya proses pembongkaran makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Yosef hanya dimintai izin dari tim penyidik namun ia sendiri tak hadir dalam proses autopsi yang kedua ini.
Tentunya publik pun penasaran perihal apa yang menyebabkan tim penyidik sampai harus melakukan autopsi untuk yang kedua kalinya.
Setelah diusut lebih lanjut,ahli forensik Polri Kombes Pol Sumy Hastry Purwati mengungkap alasan tim penyidik perlu melakukan autopsi yang kedua.
Pihak dr. Hastry menyebutkan bahwa dalam proses identifikasi memang dibagi menjadi dua, yaitu identifikasi primer dan identifikasi sekunder.
Dan autopsi yang kedua inilah bagian dari identifikasi sekunder yang bisa melengkapi hasil forensik pertama.
"Karena identifikasi itu ada 2, primer dan sekunder. Primer itu dari gigi, sidik jari dan DNA. Kalau sekunder itu dari data medis yang saya periksa semuanya.
Ada tanda tato kah, bekas operasi, tanda lahir. Itu kita cocokkan dari keterangan keluarganya," ujar dr Hastry dikutip dariTribun Bali.