Ia pun menyebit kalau sering menambahkan telur mata sapi sebagai pelengkap.
Komentar dari seorang mahasiswa PhD di Jerman, Pia Dannhauer juga dikutip dalam artikel SCMP.
Ia mengatakan kalau suka mengkonsumsi Indomie saat makan siang di anatara jam kuliah selama studinya di Belanda.
“Teman-teman flat saya dan saya benar-benar bisa saling memandang dan berkata, ‘Indomie?’ secara bersamaan kapan pun kami benar-benar berencana memasak bersama,” katanya.
Danhauer yang seorang vegetarian ini Indomie favoritnya adalah Indomie mie goreng vegan.
“Saya sebenarnya pernah membuat salad mie dari itu, dengan beberapa tambahan kubis Napa dan saus yang terbuat dari paket bumbu (Indomie), ditambah kecap dan rempah-rempah,” katanya.
“Rasanya antara umami dan terlalu asin, menurutku.”
SCMP menyebutkan komentar Ho dan Dannhauer terkait Indomie menjelaskan mengapa merek mie instan Indonesia ini bisa begitu terkenal di dunia.
Rupanya dengan harga sekitar Rp 7 ribu saja, orang-orang ini bisa mendapatkan rasa yang enak serta praktis.