Suar.ID - Pada 30 September lalu, heboh video seorang petugas kesehatan di pusat vaksinasi yang menyuntik anak laki-laki berusia 12 tahun dengan jarum suntik kosong.Dalam video tersebut, petugas kesehatan mengisi jarum suntik dengan vaksin dan menunjukkannya ke kamera.
Dia kemudian meletakkan jarum dan menyeka lengan anak laki-laki itu dengan kapas alkohol sebelum mengambil jarum suntik lain yang belum diisi dan menyuntikkan anak laki-laki itu dengan jarum suntik kosong.Gugus Tugas Khusus Imunisasi Remaja Covid-19 (CITF-A) sejak itu merilis pernyataan yang mengatakan bahwa Organisasi Perawatan Kesehatan (HCO) yang ditunjuk di bawah ProtectHealth Corporation Sdn Bhd telah memecat petugas kesehatan dari tugasnya di Pusat Vaksinasi Universitas Malaya (PPVUM).
Baca Juga: Mulai Muak Lantaran Terus Disudutkan, Yosef Sudah Siapkan Alibi Kuat untuk Mempertahankan Posisinya Agar Tidak Lagi Dituding Sebagai Kasus Pembunuhan Subang"Pemerintah menanggapi kejadian tersebut dengan serius dan akan mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan proses vaksinasi dilakukan dengan aman dan benar," kata Wakil Menteri Kesehatan I Dato Dr Haji Noor Azmi Bin Ghazali."Keselamatan dan kesejahteraan penerima vaksin adalah prioritas utama kami dan semua praktisi medis akan terus dipantau kepatuhannya terhadap Prosedur Operasi Standar (SOP)."Selain itu, untuk mengakomodasi kekhawatiran orangtua dan untuk menghindari keraguan dalam proses vaksinasi remaja, CITF-A telah memutuskan untuk mengizinkan salah satu orangtua atau wali untuk menemani anak mereka selama vaksinasi Covid-19 mereka.
Orangtua atau wali juga akan diizinkan untuk merekam video proses vaksinasi pada anak mereka.
Sesuai SOP sebelumnya, petugas kesehatan harus menunjukkan jarum suntik vaksin yang diisi dengan benar kepada penerima.Setelah proses vaksinasi selesai, orangtua atau wali akan diminta menunggu di luar untuk memastikan kursi di area observasi cukup untuk penerima vaksin.
Setelah periode pengamatan 15-30 menit, remaja dapat kembali ke orangtua atau walinya."Seluruh tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat diingatkan untuk menjalankan tugasnya dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab," kata pernyataan itu.
"Pada saat yang sama, Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua tenaga kesehatan dan relawan yang telah menjadi tulang punggung keberhasilan program vaksinasi kami selama ini."
"Kemajuan yang kita capai dalam waktu singkat ini adalah hasil kerja keras kalian semua, dan ini memang sangat diapresiasi oleh semua pihak."