"Setelah dilakukan pemeriksaan secara sesama, scan, rontgen, dan semua proses semua medical dilalui 'Pak Haji ada faktor genetika sudah lama'.
"Jadi faktor genetika, cuma memang barangkali ada satu keadaan pola makan yang tidak sehat,"katanya.
"(Sekarang) Saya sudah tidak bisa dan tidak boleh makan menu instan, mie instan.
"Kalo mau yang gurih-gurih bisa ayam kampung dibikin kaldu, kalo gurihnya, gurih instan nggak bisa lagi saya konsumsi. Karena secara perlahan tapi pasti itu pemicu sel-sel kanker,"tambah H Qomar.
Jual Lukisan Demi Kemoterapi
Qomar pun mengungkapkan kalau ia berniat menjual semua koleksi lukisannya demi bisa bertahan hidup selama 6 bulan ke depan selama melakukan kemoterapi.
Tak cuma itu, ia pun berjanji akan menyumbangkan setengah dari hasil penjualan lukisannya ini bagi pengidap kanker.
"Saya berencana untuk melelang semua lukisan saya yang saya miliki, sebagian besar akan saya sumbangkan pada penderita yang sama dalam yayasan,"jelasnya.