Suar.ID - Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) diketahui dibunuh di kediaman mereka di Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/8/2021) pada malam hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, ada selang waktu beberapa jam antara pembunuhan Tuti yang dilakukan pertama lalu Amalia.
Pada saat malam terjadinya pembunuhan, seorang tetangga korban mengaku sempat lewat di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Dikutip dari YouTube Tribunnews, Jumat (24/9/2021), kesaksian itu disampaikan oleh Cucu yang tinggal di dekat TKP.
Cucu bercerita, saat hari kejadian, tepatnya sekira 24.00 WIB, ia baru saja pulang dari wilayah Sagalaherang Subang.
Saat pulang dirinya lewat TKP, namun ia mengaku tak melihat ada yang aneh di TKP.
"Enggak aku justru enggak dengar apa apa padahal pas malam selasanya saya baru pulang dari Sagalaherang," jelas Cucu.
Cucu menyampaikan, kala itu dirinya langsung pulang ke rumahnya dan tak mendengar ada yang aneh.
"Saya langsung ke rumah enggak dengar apa-apa tapi," ungkapnya.
Cucu baru mengetahui Tuti dan Amalia dibunuh seusai keesokan harinya ramai warga berkumpul di TKP.
"Saya enggak dengar apa-apa justru, jadi saya di rumah yang lain udah ramai lihat, kirain saya beli Surabi di depan rumah kan ada warung surabi baru," paparnya.
"Saya di sini buka pintu buka gerbang buka jendela kirain ramai biasa."
"Cuma pas suami ramai keluar katanya ada kasus pembunuhan, 'pembunuhan siapa papah' kata saya, Bu Tuti sama Neng Amel katanya dibunuh," paparnya.
Konflik Yayasan
Sementara itu, hal yang juga ramai dibicarakan adalah soal konflik tahta Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef.
Keluarga dekat mereka lah yang selama ini menjadi pimpinan yayasan.
Yoris anak tertua Yosef menjabat sebagai ketua yayasan didampingi Amalia sebagai bendahara yayasan.
“Ada pergantian beberapa kali itu, pada tahun 2018 Amel lulus, nah itu baru Amel sama mamah, dalam hal pengelolaan itu berdua,” ungkap Yoris, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Di tahun 2018 Amalia menggantikan istri muda Yosef yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
Yosef diketahui menikah lagi dan sejak itu jabatan bendahara diberikan kepada istri mudanya hingga digantikan oleh Amalia.
Karena prestasinya bagus, yayasan mengadiahi Amalia dan Tuti dengan mobil Alphard.
“Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris.
Hal tersebutlah yang diduga memicu konflik.
Hal itu juga dibantah oleh Mimin, Mimin mengaku sudah lama tak mengurusi yayasan tersebut.
Ia menyebut terakhir kali menjabat di yayasan itu pada 2013 silam.
“Kalau ke yayasan, paling bersih-bersih saja. Itu juga kalau tidak ada Tuti dan Amel,” katanya.
Rohman Hidayat yang merupakan kuasa hukum Yosef, menyebut Yosef juga dimintai keterangan soal masalah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikannya.
"Ditanya soal yayasan awal mula berdirinya bagaimana, kepengurusannya gimana dan peran-perannya seperti apa. Seputar itu," Rabu (15/9/2021) ucap dia.
Ditanya terkait apakah ditemukan konflik dalam kepengurusan yayasan, dalam pemeriksaan, Rohman menyebut selama pemeriksaan belum ditemukan adanya konflik di dalam yayasan.
Namun, dia juga tidak membantah jika kemungkinan ada konflik yayasan.
"Jadi bukan tidak ada ya, sejauh ini dalam pemeriksaan memang belum ditemukan soal konflik dalam pengurusan yayasan," katanya.