Dengan terburu-buru, Yosef spontan meminta kepada Ujang untuk memeriksa rumahnya.
Sebab saat itu diakui Yosef, rumahnya berantakan.
"Tiba-tiba Pak Yosef datang dari belakang, enggak tahu dari mana datangnya dan kapan datangnya, dia bilang 'Pak Ujang, Pak Ujang, tolong lihat rumah Saya berantakan'. Itu jam 07.30," imbuh Ujang.
Diminta mengecek rumah Tuti, Ujang pun lari mengikuti Yosef.
Saat itu, Ujang mengaku tak masuk ke rumah Yosef dan hanya memeriksa bagian depannya saja.
"Pak Yosef lari, otomatis Saya ikutin. Saya masuk ke rumah. Saya mah enggak masuk, cuma liat dari luar. Emang berantakan di kursi itu," ungkap Ujang.
Mengecek mobil di samping rumah Tuti, Ujang terkejut melihat darah.
Kekagetan Ujang semakin bertambah saat ia melihat pintu belakang rumah Tuti.
Ujang melihat genangan darah yang sangat banyak di sana.
"Saya lihat ke belakang mobil, ada percikan air. Turunan dikit ada darah 'Astaghfirullah ini ada apa'. Kemudian Saya lihat ke belakang, pintu dapur itu terbuka. Lihat ke bawah itu darah banyak sekali," ujar Ujang.
Melihat hal tersebut, Ujang spontan melayangkan inisiasi ke Yosef.
Ujang meminta izin kepada Yosef untuk memberi tahu Pak RT soal kondisi rumah berantakan penuh darah yang ia lihat.