Ia pun tak mengetahui alasan di balik penggunaan alat tes kebohongan untuk Yosef dan juga Mimin.
"Alasannya saya tidak tahu, tapi yang pasti memakai alatlah karena saya juga tidak masuk, menurut keterangan Pak Yosef pada saat itu dia dites kebohongan pakai alat yang di tempel di dada dan tangan, itu update terkhir," kata dia.
Pakar Bandingkan dengan Kasus Sianida
Pakar mikro ekspresi yang bernama Poppy Amalya pun angkat bicara soal kasus peembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Ia mengungkapkan kalau kasus ini lebih rumit dibandingkan dengan kasus Mirna dan kopi sianida pada 2016.
"Kalo kasus racun sianida yang sayahandleitu yang saya bantu pihak keluarganya itu saksinya banyak, di CCTV ada saksinya nah kalo kasus ini enggak ada CCTV lebih parah lagi," ucap Poppy Amalia saat menyambangi rumah keluarga korban perampasan nyawa Amalia di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (20/9/2021).
Menurutnya, pada kasus kematian dari Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu ini sangatlah rumit untuk dipecahkan.
Karena itu, ia pun tertarik menanggapi kasus ini.
"Kalo menurut saya kasus ini lebih ngejelimet ya, kalo disana (kasus kopi sianida) itu ada CCTV, walaupun keliatan di zoom itu 32 kali ya pakai alat khusus dari Australia, nah kalo ini mana gak ada, bingung gak tuh," katanya.