Di situ ditulisMuhammad Kece yang dijebloskan ke Rutan Mabes Polri ditemui sejumlah tokoh warga tahanan.
Salah satu yang termasuk tokoh warga tahanan itu adalah Irjen Napoleon Bonaparte.
Oleh mereka Muhammad Kece dimintamenjelaskan soal pernyataannya yang dianggap menistakan agama Islam jugamenghina Nabi Muhammad SAW.
Tapi jawaban Muhammad Kece dianggap berputar-putar dan terkesan tidak ada penyesalan di situ.
Lebih dari itu, Muhammad Kece juga mengaku sebagai seorang ateis.
Pernyataan itu sontak membuat tahanan lain semakin terpancing.
"Kuat dugaan bahwa Kece ingin adu domba umat beragama, khususnya Islam & Kristen. Massa tahanan ramai-ramai ingin mengeksekusi Kece, tapi dihalangi oleh Napoleon Bonaparte dan para tokoh lainnya, termasuk tokoh FPI yang ada di dalam Rutan," tulis kronologi yang tersebar luas di Facebook.
Masih menurut informasi itu,Muhammad Kece semakin arogan lantaran merasa dilindungi para tokoh dari amukan tahanan yang geram atas lagak songong sang YouTuber.
"Akhirnya entah siapa yang memulai, Kece terlibat baku hantam dengan Napoleon Bonaparte. Maka habislah Kece babak belur oleh Napoleon Bonaparte," tulis informasi itu.
"Beberapa hari kemudian Muhammad Kece kembali dari sel isolasi akhirnya mengaku salah dan minta maaf kepada seluruh warga tahanan, serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannnya."
Di momen itulah Irjen Napoleon Bonaparte disebut melumuri Muhammad Kece dengan tinja.