Suar.ID -Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri geger.
Tersangka kasus penodaan agama, Muhammad Kece, dihadar Irjen Napoleon Bonaparte hingga babak belur.
Seolah belum puas, Irjen Napoleon Bonaparte juga disebut melumuri tubuh Muhammad Kece dengan tinja, dengan kotoran manusia.
Foto wajah Muhammad Kece yang babak belur sendiri sudah tersebar luas di media sosial.
Bagaimana kejadian sebenarnya?
Kita tahu, Irjen Napoleon Bonaparte juga merupakantahanan di Rutan Mabes Polri.
Napoleon divonis empat tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan setelah terlibat kasus penghapusan red notice/DPO koruptor Djoko Tjandra.
Kita tahu, vonis itu tak mengalami perubahan di tingkat banding.
Dan kini Napoleon tersandung kasus lain:dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
"Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9/2021).
Informasi kronologi kejadian pemukulan Irjen Napoleon kepada Muhammad Kece tersebar di media sosial.
Dalam informasi tersebut juga terpampangfoto wajah bengap YouTuber tersangka penistaan agama.
Kronologis itu disampaikan oleh sejumlah akun yang mengaku sebagai pecinta dan pembela Napoleon Bonaparte.
Menurut informasi itu,Muhammad Kece yang dijebloskan ke Rutan Mabes Polri ditemui sejumlah tokoh warga tahanan.
Napoleon Bonaparte yang juga ditahan di tempat yang sama, termasuk orang yang dituakan oleh tahanan lainnya.
Di situ, Kece diminta untuk menjelaskan soal pernyataannya yang dianggap menistakan agama Islam jugamenghina Nabi Muhammad SAW.
Tapi jawaban Muhammad Kece dianggap berputar-putar dan terkesan tidak ada penyesalan di situ.
Lebih dari itu, Muhammad Kece juga mengaku sebagai seorang ateis.
Pernyataan itu sontak membuat tahanan lain semakin terpancing.
"Kuat dugaan bahwa Kece ingin adu domba umat beragama, khususnya Islam & Kristen. Massa tahanan ramai-ramai ingin mengeksekusi Kece, tapi dihalangi oleh Napoleon Bonaparte dan para tokoh lainnya, termasuk tokoh FPI yang ada di dalam Rutan," tulis kronologi yang tersebar luas di Facebook.
Masih menurut informasi itu,Muhammad Kece semakin arogan lantaran merasa dilindungi para tokoh dari amukan tahanan yang geram atas lagak songong sang YouTuber.
"Akhirnya entah siapa yang memulai, Kece terlibat baku hantam dengan Napoleon Bonaparte. Maka habislah Kece babak belur oleh Napoleon Bonaparte," tulis informasi itu.
"Beberapa hari kemudian Muhammad Kece kembali dari sel isolasi akhirnya mengaku salah dan minta maaf kepada seluruh warga tahanan, serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannnya."
Di momen itulah Irjen Napoleon Bonaparte disebut melumuri Muhammad Kece dengan tinja.
Lalu dari mana dia mendapatkan kotoran manusia itu?
"Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," ujar Dirtipidum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi, saat dimintai konfirmasi, Senin (20/9/2021).
Dia menambahkan,Irjen Napoleon Bonaparte diduga juga memukul Kace.
Dia menyebut Kace diduga dipukul dan dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Napoleon Bonaparte dalam waktu bersamaan.
"Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9/2021).
"Sambil memukul juga melumuri kotoran manusia," tuturnya.
Meski demikian, dia belum menjelaskan detail kronologi kasus ini. Motif dugaan penganiayaan itu juga masih ditelusuri.
"Nanti saya jawab setelah pemeriksaan saksi siang nanti," ucapnya.
Soal kabar itu, Napoleon akhirnya buk suara.
Lewat surat yang disampaikan kuasa hukumnya,dia mengaku sebagai sosok yang dibesarkansebagai seorang muslim.
Dia bilang, siapa punbisa menghina dirinya namun tidak dengan Tuhan, Rasul, Kitab Suci-nya.
Napoleon juga bersumpah akan melakukan tindakan terukur terhadap orang yang melakukan hal tersebut.
"Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ujarnya.
Lebih dari itu, dia menyayangkanperbuatan Muhammad Kece yang dianggapnya bisa merusak kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Irjen Napoleon Bonaparte mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap Kace.
"Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu," tuturnya.
"Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apa pun risikonya," sambung Irjen Napoleon Bonaparte.