"Keuangan yayasan dapat stabil saat mamah sama Amalia yang pegang, sebelumnya gaji guru 4 bulan sekali, sedangkan saat waktu diatur sama mamah bisa satu bulan sekali," kata Yoris,Jumat (17/9/2021).
Atas prestasinya tersebut, Yoris sempat menawarkan kepada Amalia untuk dibiayai sekolah lagi atau memilih dibelikan mobil.
Namun akhirnya Amalia memilih untuk membeli mobil secara kredit.
Atas prestasi Tuti dan Amalia, mungkinkah ini ada kaitannya dengan motif pembunuhan mereka secara berencana?
Pakar kriminilog dari Unpad, Yesmil Anwar menganalisis bahwa motif pembunuhan ini bisa ditengarai antara tiga sebab di antaranya asmara, harta, dan tahta.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan."
"Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut."
"Apakah ada kaitannya dengan masalah finansial (harta) kekuasaan (tahta), atau asmara termasuk hubungan sosial antara korban dengan pelaku, termasuk karakter korban dengan orang lain semasa hidupnya," ucap Yesmil Anwar belum lama ini.
Namun jika motif pembunuhan ini didasari alasan harta, polisi sendiri menemukan bahwa tidak ada barang berharga yang dicuri setelah pembunuhan berlangsung.
Tim penyidik sendiri saat ini sedang mengerucutkan analisis untuk mencari kebenaran dan menemukan pelaku dari kasus pembunuhan di Subang ini.
Baca Juga: 9 Kali Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Terlihat Lesu