Suar.ID - Masyarakat beberapa waktu terakhir dibuat heboh dengan kabar kebocoran data pada aplikasi Peduli Lindungi.
Pasalnya, sekaliber Presiden Jokowi juga mengalami kebocoran data pribadinya dari aplikasi ini.
Sempat tersebar di media sosial, sertifikat vaksin Presiden Jokowi yang lengkap dengan informasi NIK-nya.
Bilamana presiden saja bisa mengalami hal tersebut, lalu apa jadinya dengan rakyat jelata seperti kita?
Meski begitu, ada beberapa cara untuk mencegah hal-hal buruk terjadi ketika isu kebocoran data ini masif terjadi.
Pasalnya, dilansirkompas.com, Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Masyarakat, Wahyudi Djafar menilai bahwa sampai hari ini kita tidak pernah benar-benar bisa mengatasi masalah kebocoran data ini.
Lalu bagaimana sebaiknya tindakan kita agar kondisi ketidakamanan ini tidak membahayakan diri kita dan keluarga?
Dikutip darikompas.TV, ada beberapa cara mengatasi atau mencegah hal-hal buruk saat data pribadi kita tak aman di era digital ini.
Hal ini bisa menjadi langkah preventif agar kita tidak menjadi sasaran pelaku penipuan atau kejahatan lainnya dengan menggunakan data pribadi kita.
Berikut beberapa tindakan yang bisa kita lakukan:
1. Cek kebocoran data lewat situs
Cek data secara berkala pada situs seperti periksadata.com, dengan memasukkan email yang ingin dicek, terutama email Anda yang biasa digunakan untuk berbagai keperluan.
Situs ini nantinya akan memberitahu data apa saja yang sudah bocor.
2. Cek informasi debitur di SLIK secara berkala
SLIKmerupakan singkatan dariSistem Layanan Informasi Keuangan, atau sebelumnya dikenal dengan istilah BI Checking.
Baca Juga: Jadi Syarat Perjalanan Seluruh Moda Transportasi, Begini Cara Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi
Melalui pengecekan dengan SLIK, kita bisa mengetahui apabila data pribadi kita digunakan oleh orang lain untuk membuka kredit.
Anda bisa melihat cara mengecek SLIK ini di laman resmi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
3. Belajar curiga sebagai bentuk waspada
Jangan mudah membagikan data pribadi bahkan kepada orang terdekat sekalipun.
Selain itujangan sembarangan klik link mencurigakan yang ada di email, media sosial, maupun grup obrolan di WhatsApp.
4. Awasi password dan kode OTP
Jangan pernah memberitahukan password maupun kode OTP kepada pihak yang mengaku sebagai penyedia layanan, serta aktifkan layanan autentikasi berganda.
5. Aktifkan bank alert
Jika memungkinkan, aktifkan peringatan transaksi, termasuk pada aplikasi mobile banking di ponsel Anda
Dengan begini Anda bisa mengetahui jika ada transaksi tidak wajar di rekening kita.
6. Hindari fotokopi KTP
Sebisa mungkin hindari untuk melakukan fotokopi KTP guna meminimalisir dokumen yang tidak sengaja terbuang.
Sebelum membuang dokumen fotokopi KTP, ada baiknya dirobek terlebih dahulu agar identitas pribadi tidak terekspos.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Hilangkan Identitas Kamu di Pencarian Internet
7. Jangan umbar data diri
Data pribadi yang harus dijaga kerahasiaannya antara lain alamat, nomor KTP, nomor paspor, nomor SIM, nomor rekening, data kartu kredit, nama ibu kandung, dan data rekam medis.
Apa yang bisa dilakukan jika data pribadi sudah bocor?
Kenali data apa saja yang bocor, kemudian ganti password secara berkala.