Suar.ID -Polisi Kerahkan Anjing Pelacakke TKP Pembunuhan di Subang, Terbongkar Fakta tak Terduga Dibaliknya.
Anjing pelacak diturunkan dari Polda Jabar mengendus bukti lain di lokasi rumah perampasan nyawa Amalia Mustika (24) dan ibunya, Tuti di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Senin (30/8/2021).
Pada kesempatan tersebut, tim dari Polres Subang turut hadir.
Begitu puladengan Yosef dan istri mudanya, M juga turut dihadirkan.
Yosef merupakan istri dari Tuti dan ayah dari Amalia Mustika Ratu.
Tim kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat dan kuasa hukum M, Robert Marpaung turut hadir.
Selain itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut hadir.
Diketahui, mayat keduanya ditemukan di bagasi Toyota Fortuner di rumah tersebut pada 18 Agustus 2021.
Saat ditemukan, keduanya bersimbah darah.
Bahkan, Amalia tidak berpakaian.
Polisi menyelidiki TKP pembunuhan di Subang.
Baca Juga: Bau Pelaku Pembunuhan di Subang Terendus? Suami dan Istri Mudanya Tak Berkutik saat di TKP
Anjing pelacak tersebut terlihat menelusuri dari kebun-kebun yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Sementara, Yosef tampak mengenakan jaket olahraga dan pakai topi merah.
Arus lalu lintas sekitar sendiri padat karena banyak warga yang penasaran.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, menyebut klienya saat ini dalam kondisi tertekan.
Tidak hanya karena kematian Amalia dan Tuti, namun juga respon netizen.
"Jelas pak Yosef sangat down kondisi saat ini soalnya kan dia merasa terpojok dengan kondisi pasca istri dan anaknya meninggal dunia secara tidak wajar itu," kata Rohman saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021).
Yosef dan istri muda semakin terpojok, usai diduga publik sebagai pelaku pembunuhan di Subang.
Seperti diketahui, kasus perampasan nyawa di Subang ini menyedot perhatian netizen baik di Facebook, Instagram hingga Tiktok.
Menurut Rohman Hidayat, banyak asumsi-asumsi liar dari masyarakat saat ini yang mengaitkan kliennya tersebut sebagai terduga pelaku.
"Maka dari itu tugas kita sebagai kuasa hukum yaitu mendampingi dari klien saya yang saat ini hanya menjadi saksi dari kasus ini," ujarnya.
Rohman juga menjelaskan bahwa psikologis dari seseorang pada umumnya tentu akan terganggu apabila banyak pihak yang seperti memojokan.
"Tentu psikologisnya (Yosef) akan terganggu ya,
apalagi kan memang banyak asumsi liar yang seolah-olah sudah menunjukan bukti yang kuat bahwa pak Yosef itu pelakunya," kata dia.