Tubuh Fares ini tiba di rumah sakit Sheikh Zaid pada pukul 17.45 waktu setempat.
Dilaporkan Kurdistan 24, dokter pun mengungkapkan kalau ia menderita 3 luka tembak.
Wanita muda berusia 22 tahun ini tinggal di ibukota Kurdistan, Erbi.
Namun, ia memanglah sering bolak-balik ke Baghdad.
Di halaman Instagramnya, sebuah foto diposting di atas nama Fares dengan teks terjemahan.
"Kami meminta Allah untuk memaafkannya dan memberikan rahmat kepadanya."
Penggemarnya pun memuji kekuatan dan kemauannya untuk berbicara di negara yang masih memiliki sikap konservatif pada wanita.
Seoang penggemar pun menuliskan rasa dukanya.
"Kematian Tara menjerit diskriminasi, kurangnya kebebasan dan hak."