Suar.ID - Peristiwa memilukan belum lama ini viral di media sosial Facebook.
Seorang wanita kehilangan belahan jiwanya, tepat di hari pernikahan mereka.
Acara pernikahan yang seharusnya berlangsung bahagia justru berubah memilukan.
Pernikahan menjadi acara pemakaman karena pengantin pria tewas kecelakaan.
Dikutip dari The Sun, Jumat (27/8/2021), pengantin wanita tersebut bernama Kate Quilligan.
Ia seharusnya menikah dengan kekasihnya, Myles Harty (20) di gereja St. Munchin di Limerick City.
Namun momen bahagia yang sudah dinantikan jauh-jauh hari justru menjadi tragedi memilukan.
Pengantin wanita pun terpaksa merelakan hari pernikahannya.
Myles Harty meninggal di lokasi kejadian setelah mobil yang ditumpanginya menabrak tiang.
Sayang, nyawanya tidak dapat tertolong di hari itu.
Ia yang saat itu duduk di kursi penumpang mengalami luka parah.
Peristiwa itu membuat Kate hancur.
Ia begitu syok melihat calon suaminya menghembuskan napas terakhir di hari bahagia mereka.
Kate tetap akan melepaskan balon di gereja tersebut.
Ia mengatakan, hari yang seharusnya menjadi terbaik dalam hidupnya, menjadi hari terburuk.
Curhatan itu dituliskan Kate di akun Facebook miliknya.
"Aku akan menerbangkan balon di pukul 3 sore hari ini (hari pernikahan) di St Munchins Church untuk suamiku tercinta,
Itu tempat di mana kami seharusnya merayakan hari terbaik dalam hidup kami,
tapi sekarang menjadi hari terburuk," ungkap Kate Quilligan lewat Facebook.
Meski sang kekasih telah tiada, namun Kate mengaku akan tetap mencintai Myles Harty.
"Aku akan mencintaimu selamanya.
Akan selalu menjadi aku dan kamu, apa pun yang terjadi.
Aku mencintaimu tanpa syarat," ujar Kate pilu.
Acara pernikahan Kate dan Myles pun berubah menjadi pemakaman.
Keluarga serta tamu undangan dirundung duka.
Kate tetap memakai gaun pernikahan warna putih.
Ia juga tetap melepaskan balon-balon pernikahannya yang berbentuk hati.
Meninggalnya Myles juga membuat pendeta di gereja tersebut berduka.
Ia membeberkan sosok Myles Harty yang cukup terkenal di lingkungannya.
"Ini sangat menyedihkan bagi keluarga, mereka mengganti pernikahan dengan pemakaman.
Doa dan harapan kami bersama mereka," ujar pendeta.
"Myles adalah pemuda yang tumbuh besar di sini, dia pergi ke sekolah lokal dan memiliki banyak teman di sekitar Askeaton.
Ia seharusnya menikah di Limerick hari ini, keluarganya pasti merasa terpukul atas kepergiannya," ujarnya lagi.