Suar.ID -Sampai hari ini, masih ada yang percaya bahwa lupa mencuci pembalut sebelum dibuang bisa membuat kita diikuti makhluk halus.
Entah itu hantu, atau jin, seringkali dikaitkan dengan darah menstruasi yang menempel di pembalut dan belum sempat dicuci.
Hal ini membuat banyak wanita akhirnya merasa khawatir dan takut jika langsung membuang pembalut tanpa mencucinya.
Sebenarnya bagaimana penjelasan makna mitos darah menstruasi ini?
Benarkah bila pembalut kotor yang dibuang langsung membuat kita akan diikuti makhluk halus?
Ternyata mitos ini bisa dijelaskan secara logis lho!
Simak lebih lanjut ya
DilansirCewek Banget, pembalut sekali pakai yang banyak dijual di pasaran pada dasarnya tidak perlu dicuci setelah dipakai.
Anda bisa langsung membuangnya dengan membungkusnya agar darah menstruasi tidak mengotori tempat sampah.
Meski begitu, jika Anda merasa tidak nyaman dan memang ingin mencuci lebih dahulu, maka tidak menjadi masalah.
Terlebih jika Anda berada di toilet umum, maka silakan saja jika Anda hendak mencuci pembalut sekali pakai itu sebelum membuangnya.
Namun pastikan bahwa area kamar mandi diguyur sampai bersih dan tidak meninggalkan noda darah atau bau yang tak sedap.
Lalu buang pembalut tersebut ke tempat sampah yang tertutup.
Anda bisa menggunakan kertas atau kantong plastik ramah lingkungan untuk membungkus pembalut bekas tersebut.
Baca Juga: Dilarang Makan Nanas saat Menstruasi, Mitos atau Cuma Fakta Sih?
Selanjutnya, tidak ada hubungan antara darah menstruasi dengan makhluk halus seperti yang dimitoskan selama ini.
Hanya saja, mencuci pembalut memang perlu hati-hati agar tidak malah mengotori kamar mandi.
Sebab pembalut sekali pakai yang dicuci kerap kali meninggalkan gel yang membuatnya kotor area kamar mandi.
Hal ini tentu malah membuat kamar mandi menjadi tidak higienis.
Oleh sebab itu, pastikan Anda sudah mengguyur seluruh kotoran bekas pembalut sampai bersih dan tak tersisa.
Agar orang lain yang menggunakan kamar mandi tersebut tak merasa jijik atau tak nyaman dengan bekas noda darah atau gel pembalut yang tersisa.