Surat vaksi itu akan digunakan K untuk bepergian ke kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
K ingin bertemu dengan anaknya yang hendak berangkat ke perguruan tinggi.
Saat kembali dari tempat fotokopi, ASA meminta korban membuatkan kopi untuk tukang yang bekerja di rumah mereka.
Namun, saat itu K mengeluh sedang sakit kepala.
"Kemudian ASA menyuruh korban untuk istirahat," kata Handrio.
Setelah itu, ASA beranjak ke tempat pengerjaan rumah yang berada di samping kanan rumah korban.
Sekira 30-45 menit kemudian, ASA kembali ke rumah.
Namun, ia tidak menemukan korban di dalam maupun di luar rumah.
ASA lalu mencari keberadaan korban ke sejumlah rumah tetangga dan keluarga.
Akan tetapi, ia tak juga menemukan K.
ASA pun memutuskan mencari korban di pantai yang berjarak sekira 150 meter di belakang rumah.