Follow Us

Taliban Terima Keuntungan Besar dari Dana 83 Miliar Dolar yang Diberikan Amerika Serikat untuk Afghanistan, Kok Bisa?

Ervananto Ekadilla - Jumat, 20 Agustus 2021 | 14:39
Pasukan khusus Taliban Red Group atau Red Unit yang jadi kekuatan utama Taliban.
longwarjournal.org

Pasukan khusus Taliban Red Group atau Red Unit yang jadi kekuatan utama Taliban.

Taliban dengan cepat menguasai kota-kota penting di Afghanistan hingga berhasil menduduki Istana Kepresidenan di Kabul pada Minggu lalu.

Presiden AS, Joe Biden, mengaku tidak mengira pemerintah Afghanistan akan runtuh oleh Taliban secepat ini.

Taliban menguasai istana presiden Afghanistan
Tangkap layar Al Jazeera

Taliban menguasai istana presiden Afghanistan

Baca Juga: Terkenal Miliki Paras Tampan dan Kaya Raya, Ternyata Pangeran Harry Jago Terbangkan Heli Tempur dan Kerap Jalankan Misi Berbahaya, Bahkan Nyaris Diculik Taliban!

Latihan pembangunan kekuatan Afghanistan sangat bergantung pada sumbangan Amerika, hingga Pentagon membayar gaji pasukan Afghanistan.

Namun dilaporkan, dana itu beberapa kali dikorupsi oleh oknum pejabat.

Dari sekitar USD 145 miliar yang dihabiskan pemerintah AS untuk membangun kembali Afghanistan, sekitar USD 83 miliar digunakan untuk mengembangkan dan mempertahankan tentara dan polisi negara ini, menurut Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction.

Baca Juga: Masih Ingat Foto Ikonik 'Gadis Afganistan' yang Pernah Nongol di Kaver Majalah National Geographic 1985 Ini? Menurut Sosok Ini, Ada Kebohongan Besar di Baliknya

USD 145 miliar adalah tambahan dari USD 837 miliar yang dihabiskan Amerika Serikat untuk berperang, dimulai sejak invasi pada Oktober 2001.

Dana sebesar USD 83 miliar yang diinvestasikan untuk pasukan Afghanistan selama 20 tahun, besarnya hampir dua kali lipat dari anggaran untuk seluruh Korps Marinir AS tahun lalu.

Biaya ini juga melebihi anggaran pemerintah AS pada tahun lalu untuk memberi bantuan kupon makanan bagi 40 juta warga Amerika Serikat.

Source : AP News

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest