Selain itu, bandara ini juga sempat jatuh ke tentara mujahidin lokal selama beberapa tahun sebelum diambil alih oleh Taliban hingga akhir tahun 2001.
Bandara kabul ini mengalami kerusakan selama perang intra Afghanistan dan ketika menjadi target serangan udara dalam invasi pimpinan AS pada tahun 2001.
Barat memberikan puluhan juta dolar untuk membangun kembali bandara dan membersihkannya dari ranjau dan bom yang tak meledak.
Sedangkan Jepang memberikan sumbangan untuk membeli detektor logan dan membantu membangun terminal internasional baru bandara.