Ayah empat anak itu menerangkan, Ashanty benar-benar tulus dan menjadi hadiah terbaik untuk keluarganya.
"Dulu kita hidup bertiga, apa adanya, di satu kamar kecil ada tempat tidur, bareng pelukan."
"Terus ada Ashanty, yang mau dengan kenyataan kita hidup di ruko dengan segala kekurangan," terang Anang.
Hingga kini, Anang mengaku masih tak menyangka ada kehadiran Ashanty di kehidupannya.
"Aku sampai kadang-kadang berpikir, jadi apa kalau waktu itu nggak dikirim Ashanty oleh Allah."
"Gimana Aurel sama Azriel itu, aku terus terang sibuk bekerja," tambahnya.
Tak sampai di situ, ia benar-benar merasakan kesungguhan Ashanty dalam merawat anak sambungnya itu.
"Aku justru masih berpikir sampai hari ini kalau lihat Ashanty, kok mau ya sama keluarga aku."
"Sampai menganggap Azriel itu anak yang dilahirkan, Aurel dibela apapun oleh Ashanty," jelas Anang.