Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Makna Mitos Larangan Menikah dan Bikin Hajatan di Bulan Suro, Benarkah Rentan Cerai dan Membawa Sial?

Devi Nirmala Muthia - Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:02
Ilustrasi pengantin
Freepik/freepic.diller

Ilustrasi pengantin

Suar.ID- Sebagian besar masyarakat yang tinggal dan dibesarkan di Jawa biasanya masih percaya adanya larangan membuat hajatan pernikahan di Bulan Suro.

Bulan Suro sendiri merupakan nama lain dari Bulan Muharram yang jatuh di awal tahun Hijriyah.

Tahun ini, awal bulan Muharram jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021.

Dengan demikian, di tanggal tersebut sampai sebulan ke depan, sebagian besar masyarakat Jawa biasanya tidak lagi menggelar hajatan pernikahan.

Mitos menyelenggarakan pernikahan di bulan Suro seringnya dikaitkan pada nasib buruk yang akan mengancam di masa depan.

Namun kali ini, seorang budayawan menjelaskan sisi baik atau hikmah dari kepercayaan ini.

Penasaran sisi baik dari mitos larangan ini? Kira-kira apa ya?

Baca Juga: Kenang Kebaikan Hati Glenn Fredly Semasa Hidup, Petusgas Kebersihan ini Sebuat Almarhum Sosok yang Menyenangkan dan Tak Sungkan Menegur: Orangnya Menyenangkanlah...

Jika dilihat dari sudut pandang agama, semua hari adalah hari yang baik dan tak perlu percaya pada hari atau bulan khusus yang dianggap tak baik.

Meski begitu, tradisi dan kepercayaan beragam manusia memang menarik untuk dipahami lebih jauh.

Terkait mitos larangan menikah di bulan Suro atau Muharram sendiri ternyata memiliki alasan tersendiri.

Dikutip dariTribun Travelyang melansirIntisari, salah satu pengamat budaya Jawa memberikan penjelasan lebih detil.

Source : Tribun Travel intisari

Topic :Makna mitos

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x