Suar.ID - Beberapa orang mungkin pernah mendengar tentang mitos pasangan yang menikah muda berisiko untuk melahirkan bayi stunting.
Apakah mitos ini benar?
Sebenarnya kehamilan di usia muda memang memiliki risiko yang cukup tinggi.
Hal yang dikhawatirkan adalah fisik dan mental sang ibu belum siap.
Oleh karenanya banyak yang mengatakan bahwa pasangan yang menikah muda berisiko melahirkan bayi stunting.
Lantas mitos atau fakta pasangan yang menikah mudah berisiko lahirkan bayi stunting?
Baca Juga: Mitos Gagak yang Berputar-putar di Atap Rumah, Benarkah Akan Ada yang Meninggal?
Melansir dari Nakita.ID, salah seorang Bidan bernamaBidan Yuli Astuti Setiasih, S, ST, Bdn, MMR, dari Rumah Sakit JIH, Sleman, Yogyakarta, Jawa Tengah mengatakan bahwa salah satu penyebab stunting adalah usia melahirkan yang terlalu muda.
"Melahirkan terlalu muda berpengaruh terhadap bayi stunting."
"Berdasarkan hasil penelitian tahun 2020, untuk mengetahui prevalensi kejadian stunting pada balita (12-59 bulan) di Pontianak Tenggara Kalimantan Barat. terdapat tiga determinan yang dapat mempengaruhi kejadian stunting."
"Tiga determinan tersebut diantaranya adalah, adalah asupan protein kepada bayi, riwayat penyakit diare bayi, dan usia melahirkan yang terlalu muda," ungkap Bidan Yuli.
Senada dengan Bidan Yuli, BidanZahrotun Nisa, Puskesmas Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (02/08/2021) mengatakan, pasangan yang menikah muda memang berisiko melahirkan bayi yang stunting.
Karena kehamilan di usia muda bisa membuat Moms dan calon buah hatinya berubutan asupan nutrisi.
"Menurut saya bisa ya karena kan kehamilan remaja."
"Kehamilan pada remaja akan mempengaruhi nutrisi yang masuk pada janin akibat kompetisi."
"Jadi di sini kebutuhan nutrisi si janin, dengan kebutuhan si remaja itu sendiri jadi rebutan."
"Masa remaja itu kan masih masa pertumbuha ya kemudian ada janin di tubuhnya sehingga berbagi nutrisi."
"Risikonya besar sekali dan menyebabkan bayi stunting," ungkap Bidan Nisa.
Kurangnya pengetahuan tentang 1000 hari pertama kehidupan anak pada ibu muda juga bisa membuat anak menjadi stunting.
"Ketidak siapan fisik dan mental pada ibu hamil yang usianya muda juga menjadi tantangan, kurangnya pengetahuan ibu tentang persiapan gizi, lalu pada 1000 hari kehidupan anak," ujar Bidan Nisa.
Sedangkan menurut Bidan Rini dari Klinik Bidan Rini Marlina, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (02/08/2021) menjelaskan, pernikahan di usia muda tidak selalu menyebabkan bayi stunting karena ada pula pasangan muda yang justru mampu berpikir dewasa.
Sehingga ia merasa memiliki tanggung jawab terhadap kehamilannya tersebut.
"Bisa ya bisa tidak, ada beberapa pasangan muda namun ia mampu berpikir dewasa."
"Sehingga meski di usia muda ia tetap mampu berpikir tanggung jawab terhadap kehamilannya, dia berusaha mencari tahu, belajar, dan bertanya, sehingga mungkin anaknya bisa tetap sehat."
"Lingkungan keluarga juga sangat mendukung," tutup Bidan Rini.