Suar.ID - Burung gagak terkenal dengan bulunya yang berwarna hitam.
Burung gagak memiliki suara yang cukup nyaring dan biasanya terdengar pada malam hari.
Di Indonesia, keberadaan burung gagak hitam sering dikaitkan dengan cerita-cerita mistis dan pertanda akan adanya kematian.
Apalagi bila burung berputar-putar di atap rumah seseorang sambil bersuara, rumornya akan ada yang meninggal di dalam rumah itu.
Dalam kepercayaan masyarakat Eropa kuno, gagak hitam adalah jelmaan Dewi Morrigan (Dewa Perang dan Kehancuran).
Kemunculannya di suatu tempat akan memberi pertanda bahwa di tempat tersebut bakal mengalami perang atau musibah yang berujung pada kematian.
Burung ini juga dipercaya sebagai hewan piaraan para penyihir.
Banyak orang akhirnya mempercayai mitos burung gagak pembawa pesan kematian itu benar adanya.
meskipun secara ilmiah jelas tidak masuk akal.
Secara ilmiah gagak hitam merupakan burung yang sangat cerdas.
Karena kecerdasannya, Burung gagak dapat mengenali wajah manusia dengan sangat detail.
Gagak juga memiliki daya ingat yang tinggi.
Ketika menjumpai manusia yang berusaha menyakitinya, burung ini akan merekam wajah manusia tersebut dan mengingatnya.
Di kemudian hari, jika ia bertemu dengan manusia tersebut, maka si gagak akan menjauhinya.
Gagak juga salah satu hewan yang sangat setia kepada pasangannya.
Gagak jantan hanya akan mengawini satu gagak betina yang sama dan tidak berpisah sampai salah satunya mati.
Nah, itulah penjelasan tentang mitos burung gagak yang bisa kamu ketahui.
Tetap percayakan semua masalahmu kepada Tuhan karena mitos merupakan hanya sebuah cerita fiktif belaka.