Dalam pengakuannya di persidangan, TA ini mengungkapkan kalau ia terlibat dalam prostitusi online sejak 2017.
Selama tahun 2017, ia sudah menerima 7 orderan.
Kemudian sepanjang 2018-2019, TA ini mengaku kalau tak menerima orderan dikarenakan memiliki pacar.
Namun di tahun 2020 ia kembali menerima orderan dan mendapat 5 kali.
3. Tarif
Berdasarkan oengakuan TA, ia mematok tarif sebesar Rp 30 juta untuk durasi pendek dan Rp 70 juta untuk durasi panjang.
Tarif ini sendiri merupakan tarif yang ia patok pada sang mucikari.
Ia pun mengaku tak tahu tarif yang dipatok oleh sang mucikari pada pengguna jasanya.
4. Motivasi