"Di rumah suaminya juga makin drop. Akhirnya dijemput pihak Rumah Sakit Harapan Insan Sendawar biar perawatan di sana," beber Margono.
Sementara Vino juga menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, hanya isolasi di rumah karena tak bergejala sakit.
"Di saat itulah mereka terpisah. Vino di rumah, ayah dan ibunya di rumah sakit hingga meninggal. Ibunya meninggal 19 Juli. Ayahnya 20 Juli," pungkas Margono.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat, Rita, saat dikonfirmasi belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Saya masih mengikuti kegiatan vaksinasi, Pak," ungkap Rita melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Galang donasi Saat ini Karang Taruna Margo Mulyo bersama pihak Kampung Linggang Purworejo sedang menggalang donasi buat Vino.
Donasi itu diharap bisa membantu kebutuhan harian dan sekolahnya.
Petinggi Kampung Linggang Purworejo, Slamet Dullah, mengatakan sudah mengeluarkan surat persetujuan penggalangan donasi bagi Vino oleh Karang Taruna Margo Mulyo.
Donasi akan dibuka sampai Minggu (25/7/2021) melalui nomor rekening 0112907947 Bank Kaltimtara atas nama Karang Taruna Margo Mulyo.
"Ada yang sudah sumbang dan sudah diserahkan," ungkap Slamet saat dihubungi terpisah.
Ketua Tim Penggalangan Donasi dari Karang Taruna Margo Mulyo, Mistari, berharap selain donasi yang terkumpul untuk keperluan Vino, dia juga berharap pemerintah pusat bisa memberi akses sekolah Vino tanpa biaya apa pun.