Beberapa dampak yang dijelaskan oleh dokter ahli gizi adalah kerusakan gigi dan mulut, juga tidak stabilnya gula darah.
Jika sudah begitu, bukan lagi imun tubuh yang meningkat tetapi penyakit tambahan yang harus diselesaikan.
Selain makanan dan minuman yang mengadung kadar gula tinggi, WHO juga tidak merekomendasikan makanan ini selama menghadapi pandemi.
Beberapa jenis makanan dengan kandungan garam yang tinggi juga sebaiknya dikurangi volumenya.
Yang perlu dilakukan adalah melakukan diet seimbang dan mencukupi kebutuhan nutrisi dalam tubuh dengan makan makanan yang bergizi.
"Jadi, setengah dari piringnya perbanyak sayuran sedikit buah-buahan, setengah laginya bagi dua, seperempat untuk sumber karbohidrat dan seperempat lagi untuk sumber protein,” jelas dr. Arti Indira, Sp.GK, M.Gizi.
Sehingga kita tidak perlu berlebihan dalam mengonsumsi satu jenis makanan atau suplemen.
Sebab pada dasarnya kebutuhan dasar tubuh kitajuga ada batasnya.
Bila melebihi kadar kebutuhan dasar, maka sisanya juga akan terbuang bersama urine dan kotoran.