Suar.ID -Sejak pandemi masuk ke Indonesia, masyarakat berbondong-bondong membeli segala jenis asupan penambah kekebalan tubuh.
Imunitas tubuh yang digadang-gadang jadi senjata utama melawan covid-19 nampak harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya segala jenis multivitamin, herbal, susu, dan madu menjadi alternatif untuk perisai diri.
Bahkan hampir setiap pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, selalu menunjukkan bahwa dirinya rutin mengonsumsi madu.
Dari yang murah meriah sampai yang harganya selangit, madu memang jamak ditemukan di pasaran.
Tapi kini, WHO membuat pernyataan bahwa madu tidak direkomendasikan untuk menambah imun selama pandemi.
Kok bisa ya? Apa yang menjadi alasannya?
Baca Juga: Beneran Nggak Sih Konsumsi Suplemen Vitamin C dan D bisa Lawan Covid-19? Begini Penjelasan Dokter
Dilansir Nakita,WHO tidak merekomendasikan beberapa jenis makanan yang mengandung kadar gula tinggi.
Beberapa contoh yang bisa disebutkan adalah sirup jagung, gula aren, gula tebu, juga madu.
Sebab, asupan gula yang terlalu tinggi dapat memberi dampak khusus bagi tubuh.