Suar.ID -Olahan daging yang dimasak menjadi steak memang menjadi favorit sebagian besar masyarakat.
Meski begitu, ada beberapa restoran yang menawarkan untuk menyajikan daging steak tak dimasak sampai matangsempurna.
Sehingga pengunjung dipersilakan untuk mengicipi tekstur daging segar yang sengaja dibuat setengah matang.
Pada dasarnya, mengonsumsi daging setengah matang tetap aman selagi daging tersebut masih segar dan dibersihkan dengan baik.
Jika tidak, maka daging tersebut rentan terkontaminasi bakteri selama melalui proses hingga tersaji di hadapan konsumen.
Terlebih para ahli juga sudah menjelaskan bahwa struktur lambung kita lebih aman untuk mengonsumsi daging yang matang, berikut penjelasannya.
Dikutip daribobo.grid.id, struktur lambung manusia sebagai makhluk omnivora memang berbeda dari makhluk karnivora.
Lambung dan usus karnivora lebih bisa mentoleransi jumlah bakteri yang ada pada daging yang dimangsanya.
Oleh sebab itu, binatang karnivora pun mampu melumat daging mangsa bahkan hingga ke tulang belulangnya.
Sebaliknya, struktur lambung makhluk omnivora seperti manusia cenderung lebih aman untuk makan daging yang matang.
Selain untuk memberi rasa pada olahan daging, lambung dan usus manusia tidak bisa mentolerir jumlah bakter sebanyak para karnivor.
Sehingga, mengonsumsi daging mentah bagi manusia justru bisa membahayakan sistem pencernaan.
Lalu bagaimana untuk sajian steak setengah matang?
Untuk steak yang dimasak setengah matang, lambung manusia masih bisa mentoleransi.
Lambung dan usus manusia masih bisa menerima jumlah bakteri yang masuk dalam kadar tertentu.
Sehingga, selama masih tetap dimasak meski tak matang sempurna, lambung manusia masih bisa menerima dan mengolahnya.
Meski begitu, perlu diketahui, jumlah asam lambung manusia antara satu dan lainnya bisa berbeda.
Ada yang aman untuk mengonsumsi daging dalam jumlah banyak.
Ada pula yanghanya mampu mencerna daging dalam jumlah yang sedikit saja.