Hal ini dikarenakan, Indonesia kini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
“Saya mau mengeluh ke mana lagi. Negara saat ini sedang berpikir dalam penanganan wabah Covid-19,” ujar Wandik.
Dikutip Tribun-Papua.com, ia pun mencontohkan kerugian akibat serangan KKB Papua.
Sebauh ekskavator yang dibakar ini bernilai Rp 6 miliar di distrik Ilaga, Puncak.
“Ekskavator yang dibakar KKB harganya Rp1,8 M, itu di Jayapura."
"Sementara sampai di Ilaga Puncak, Rp6 M,” bebernya.
Untuk diketahui, Kabupaten Puncak ini merupakan daerah dengan perekonomian termahal di Indonesia.
Atas damnpak yang ditumbulkan oleh KKB Papua, Wandik pun Berharap agar wilayahnya bisa menghadapi masalah yang dihadapinya ini.