Follow Us

Bupati Puncak Papua Ungkap Ganasnya Serangan KKB Papua, Sebut Banyak Warganya yang Ngungsi Akibat Trauma dan Takut: Situasi Belum Kondusif!

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 17 Juli 2021 | 09:01
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Papua - Terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (7/6/2021).
Istimewa

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Papua - Terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (7/6/2021).

Bupati Puncak, Willem Wandik.
Kominfo Kabupaten Puncak via Tribun-Papua.com

Bupati Puncak, Willem Wandik.

Hal ini dikarenakan, Indonesia kini tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rakyat Jelata yang Kesulitan Dapat Akses Faskes Cuma Bisa Iri, Maia Estianty Langsung Kirim Nakes dan Obat-obatan untuk Al Ghazali Ketika Terkonfirmasi Positif Covid: Ngebut Kayak Ferrari!

“Saya mau mengeluh ke mana lagi. Negara saat ini sedang berpikir dalam penanganan wabah Covid-19,” ujar Wandik.

Dikutip Tribun-Papua.com, ia pun mencontohkan kerugian akibat serangan KKB Papua.

Sebauh ekskavator yang dibakar ini bernilai Rp 6 miliar di distrik Ilaga, Puncak.

“Ekskavator yang dibakar KKB harganya Rp1,8 M, itu di Jayapura."

Baca Juga: Selama Ini Jarang Ditampilkan ke Publik, Krisdayanti Tiba-tiba Kabarkan Berita Duka di Akun Instagramnya, Istri Raul Lemos Ini Merasa Kehilangan Sosok yang Begitu Berarti dalam Hidupnya

"Sementara sampai di Ilaga Puncak, Rp6 M,” bebernya.

Untuk diketahui, Kabupaten Puncak ini merupakan daerah dengan perekonomian termahal di Indonesia.

Atas damnpak yang ditumbulkan oleh KKB Papua, Wandik pun Berharap agar wilayahnya bisa menghadapi masalah yang dihadapinya ini.

Baca Juga: Tak Mau Ongkang-ongkang Kaki Meski jadi Istri Muda Komedian Terkenal, Istri Kedua Aziz Gagap Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Source : Tribunnews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest