Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waduh! Selama Ini Dianggap Sepele, Makan Gorengan yang Dibungkus Koran Ternyata Bisa Ancam Kesehatan Tubuh, Ini Penjelasan Detilnya dari Para Ahli

Devi Nirmala Muthia - Kamis, 15 Juli 2021 | 18:03
Ilustrasi Gorengan Dibungkus Koran
Sajian Sedap/ Nakita

Ilustrasi Gorengan Dibungkus Koran

Suar.ID -Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah dipastikan gemar makan gorengan.

Baik untuk lauk pauk maupun untuk cemilan, gorengan selalu menjadi pilihan favorit tanpa kenal usia.

Kita semua tahu bahayanya makan terlalu banyak gorengan dengan kadar minyak berlebih.

Tapi kini, ada fakta baru yang terbongkar terkait bahayanya bungkus gorengan.

Seperti kita tahu, jika kita membeli goreng di pedagang kaki lima, kita biasanya mendapat bungkus dari kertas bekas atau koran.

Nah, ternyata para ahli tidak merekomendasikan hal ini lho.

Selain tidak hygienis, beberapa penelitian menjelaskan beberapa bahaya yang ditimbulkan dari bungkus makanan dari kertas koran.

Baca Juga: Astaga! Ternyata Bungkus Makanan Jenis Ini Bisa Memicu Kanker hingga Kemandulan

Dilansir laman Healthsite, makanan yang ditiriskan, disimpan atau dibungkus koran bisa menyebabkan kanker.

Ini lantaran koran dicetak menggunakan tinta yang mengandung logam berat Pb (timbal).

Jika tinta tersebut menempel pada makanan dan tidak sengaja termakan, maka efeknya bisa mengganggu hormon, ginjal, dan paru-paru.

Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa memicu penyakit kanker.

Selain itu, pembungkus makanan yang berbahan kimia sintetik selain kertas koran juga membawa dampak tersendiri bagi kesehatan.

Hal ini sudah dibuktikan melalui proses penelitian dari para ahli gizi juga lingkungan.

Baca Juga: Sering Dituding Sebagai Penyebab Kanker, Nyatanya Makan Mi Instan Bisa Jadi Lebih Sehat Jika Dimasak dengan 3 Langkah ini, Caranya Pun Gampang Loh!

Studi yang dipublikasi jurnal Environmental Science & Technology Letters menyatakan bahan kimia sintetik yang berupa BPA biasanya terkandung pada bungkus makanan daur ulang.

Bungkus makanan semacam ini biasanya digunakan untuk membungkus makanan, sandwich, burger, dan sejenisnya.

Kandugngan BPA yang tinggi digunakan agar pembungkus makanan dapat tahan terhadap panas.

Sayangnya, jika BPA masuk ke dalam tubuh, zat tersebut dapat meniru fungsi dan struktur hormon estrogen.

Lalu kondisi tersebut dapatmemengaruhi proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, tingkat energi, dan reproduksi.

Hal inilah yang membuat para ahli merekomendasikan agar kita senantiasa membawa wadah makanan dari rumah .

Selain tak sehat untuk tubuh, bungkus makanan tersebut juga tak sehat untuk lingkungan.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Makanan yang Banyak Dicintai Masyarakat Indonesia Meski Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Berbahay, Ahli Gizi ini Malah Bocorkan Ada 4 Tips dan cara Membuat Gorengan Sehat dan Aman, Wah Apa Nih?

Source : sajiansedap.grid.id

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x